Monday, December 19, 2011

Cara Modern Pilih Busana Sesuai Bentuk Tubuh

Cara Modern Pilih Busana Sesuai Bentuk Tubuh  - Cara konvensional fitting busana dengan hanya melihat ke cermin, atau didampingi stylist yang merangkap sebagai petugas toko, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam berpenampilan. Kini, hadir pemindai tiga dimensi (3D body scanner) yang mengklaim mampu menjawab dilema perempuan saat berbelanja busana.

Perempuan ingin tampil sempurna, dengan busana yang sesuai dengan bentuk tubuhnya. Teknologi 3D body scanner ini dinilai mampu memberikan perhitungan yang akurat atas bentuk tubuh setiap perempuan. Dengan begitu, perempuan dapat memakai busana lebih tepat sesuai bentuk tubuhnya. Alhasil, perempuan merasa lebih puas dan leluasa mengeksplorasi penampilannya secara menyeluruh.

Melalui pemindai ini, tubuh Anda akan "difoto" dan pemindai melakukan pengukuran dari 16 sisi berbeda. Hasilnya, dalam beberapa detik saja, bentuk tubuh Anda sudah dapat terindentifikasi dengan baik.

Pemindai ini membagi bentuk tubuh menjadi beberapa kategori, seperti si tubuh mungil, segitiga, jam pasir, apel, persegi. Jika bentuk tubuh sudah dikenali melalui pemindai, stylist atau petugas toko kemudian membantu memilih busana yang sesuai. Teknologi ini sudah di uji coba di Manchester’s Arndale Shopping Centre, Inggris.

Untuk membuktikan, apakah mesin lebih canggih daripada intuisi perempuan itu sendiri, Dailymail mengutus lima perempuan untuk menguji coba teknologi dengan bantuan stylist Deborah Hatfield.

Si tubuh mungil
Ibu empat anak dan bekerja sebagai staf administrasi, Barbara Woolfstein, dikategorikan sebagai si tubuh mungil menurut versi pemindai. Menurut Barbara, ia terkejut ketika tahu bentuk tubuhnya masuk kategori mungil. Padahal, ia mengaku cenderung kurus dengan bentuk tubuh pir.

Kekurangan pada tubuhnya, terletak pada kaki berukuran besar yang tidak proporsional, kata Barbara. Ia pun tak sembarangan memilih atasan. Karena menurutnya, bagian atas tubuhnya terlalu kurus. Bagian tubuh yang paling disukainya adalah perutnya yang rata.

Deborah lalu memilihkan terusan navy. Biasanya, Barbara memilih warna hitam. Namun pilihan busana berwarna berbeda memberikan kesan cerdas, elegan dan cocok dengan figurnya.

"Tubuh mungil seperti Barbara cocok untuk terusan pas di badan, dengan busana minim struktur. Perempuan bertubuh ramping juga sebaiknya menggunakan terusan dengan hemline di atas lutut untuk memberikan kesan kaki yang panjang. Jika ingin menggunakan bahan berpola, pilih pola vertikal untuk memberikan kesan bervolume," jelas Deborah.

Persegi
Ibu tiga anak, Sara Basso, 42, seorang pekerja freelance mengaku tersanjung dengan hasil identifikasi 3D body scanner ini. Tubuh yang dikiranya berbentuk pir, dikenali pemindai sebagai tubuh persegi yang proporsional antara bokong dan dada. Bagian tubuh yang paling disukainya adalah dada yang besar dengan perut rata. Ia tak suka dengan kakinya yang pendek.

Busana yang dipilihkan untuknya adalah terusan one-shoulder warna merah. "Saya pikir terusan itu terlalu pendek, telalu ketat, dan membuat tubuh saya terlihat bergelambir," katanya. Ia paham betul dengan tubuhnya. Busana favoritnya adalah terusan stretch dari denim.

Menurut Deborah, tinggi badan Sara menyulitkan untuk memilihkan busana terbaik untuknya. "Saya ingin menonjolkan kaki dan bahunya. Satu hal yang perlu dipahami si tubuh persegi adalah ia harus memberikan aksen pada bentuk tubuhnya. Karenanya saya memilihkan terusan dengan aksen ikat pinggang kecil," katanya.

Segitiga
Ibu tiga anak, Sara Moran, 47, mantan model masuk kategori bentuk tubuh segitiga. Deborah memilihkan busana terusan model pleat berbentuk pensil.

"Saya tak pernah mengira, terusan model pleat ini cocok untuk bentuk badan saya. Saya harus berpikir ulang jika ingin memakai busana seperti ini, yang memperlihatkan bentuk tubuh, dan bukan menyembunyikannya. Memakai busana seperti ini membuat saya keluar dari zona nyaman secara dramatis, akunya.

Menurut Deborah, bentuk tubuh segitiga termasuk tipe yang sulit berkompromi. Atasan harus lebih ringan namun kesan bervolume perlu ditunjukkan di pinggul dan bagian bawah. Upaya ekstra perlu dilakukan di tubuh bagian bawah. Beruntung, Sara memiliki kaki yang indah. Jika Anda memiliki bentuk tubuh segitiga, dan kaki yang kurang mendukung, cobalah untuk fokus pada bagian atas. Misalnya, menggunakan atasan tanpa lengan atau model halter-neck. Bermain detil di busana atasan juga dapat mengalihkan perhatian dari kaki Anda.

Apel
Tracy Capal, 49, penulis pidato, masuk dalam kategori bentuk tubuh apel berdasarkan hasil 3D body scanner.

"Saya pribadi yang percaya diri, tinggi dan fit. Saya merasa tubuh saya proporsional. Karenanya saya terkejut ketika hasil pemindai mengatakan bentuk tubuh saya adalah apel," katanya.

Bagian tubuh yang disukainya dan selalu ditonjolkannya adalah bahu dan punggung. Busana yang dipilihkan untuknya, terusan panjang one-shoulder, membentuk tubuh dan berkesan klasik-elegan. "Penampilan seperti ini bisa juga dicoba lebih sering," akunya.

Deborah mengatakan, figur Tracy cenderung lebih penuh di bagian tengah tubuh namun bahu dan pinggulnya seimbang. Pemilik tubuh apel harus memanipulasi bagian pinggang. Terusan panjang yang simpel lebih cocok dibandingkan busana model A-line atau model busana lain yang membuat bagian tengah tubuh terlihat lebih besar.

Jam pasir
Michal Maslin, 32, direktur perusahaan, ibu empat anak dideteksi oleh pemindai sebagai si tubuh jam pasir. Terusan dari lace warna hitam dinilai cocok untuknya.

"Saya termasuk tipe perempuan yang suka penampilan lembut, feminin, dan menonjol," aku perempuan yang senang tampil dengan busana berwarna cerah. Pilihan busana Deborah untuknya diakui memenuhi kebutuhan Michal dalam berpenampilan.

Deborah mengatakan, si tubuh jam pasir cocok mengenakan busana apa saja. Namun ada baiknya lebih berkonsentrasi pada potongan busana. Sebaiknya hindari busana dengan banyak hiasan yang memberikan kesan penuh. Busana model strapless atau one shoulder cocok untuk bentuk tubuh ini.

No comments:

Post a Comment