Saturday, June 11, 2011

Awal Sejarah Tradisi Halloween





Semua orang pada umumnya mengenal Hari Halloween. Halloween selalu dirayakan pada tanggal 31 Oktober.


Walaupun di Indonesia tidak kita rayakan tapi perayaan hari ini bisa kita jumpai di acara-acara kalangan terbatas di negeri ini. Hari Halloween selalu diidentikan dengan lentera labu, kostum hantu, coklat dan permen.


Dinegara barat, hari halloween dirayakan dengan cara anak-anak kecil berpakaian aneh yang berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangganya. Mereka meminta permen dan coklat dengan berkata “Trick or Treat”.


Kata “Halloween” sendiri berasal dari kata “All Hallows Eve” atau malam mensucikan. Karena pada tanggal 1 November adalah hari peringatan umat Katholik untuk menghorati orang-orang suci.


Tradisi ini sendiri menurut cerita diperkenalkan oleh bangsa Celtic di Irlandia yang meyakini bahwa pada hari halloween itu adalah malam roh – roh orang yang sudah meninggal akan gentayangan dan merasuki orang yang masih hidup.


Pada malam itu bangsa Celtic akan mematikan api – api yang menyala didalam rumah sampai tubuh mereka kedinginan sehingga para roh itu tidak mau merasuki tubuh dingin mereka. Mereka juga akan berpakaian layaknya monster atau hantu untuk menakuti roh – roh gentayangan itu.


Menurut mitos, bahwa bangsa Celtic akan membakar siapa saja yang kerasukan pada tanggal 31 Oktober itu agar memberi pelajaran pada roh – roh gentayangan itu agar tidak merasuki mereka. Tradisi perayaan ini ternyata dibawa oleh para imigran dari Irlandia ke Amerika di tahun 1840 yang pada saat itu mengalami bencana kelaparan.


Lentera labu yang disebut “Jack O Lantern” ternyata dibawa juga oleh budaya bangsa Irlandia. Cerita tentang “Jack O Lantern” berawal dari cerita rakyat yang mengkisahkan ada seorang lelaki pemabuk dan penipu bernama Jack.


Suatu hari Jack bertemu dengan setan dan membujuknya untuk naik ke atas pohon. Ketika setan itu berada di atas pohon, Jack mengukir sebuah gambar salib agar setan itu tidak bisa turun dari pohon dan terjebak di atasnya.


Dan ketika Jack meninggal, Jack tidak boleh masuk surga karena perilaku buruknya selama hidup, tetapi tidak boleh juga asuk neraka, karena ia pernah membohongi setan.


Jack kemudian membuat lentera dari lobak besar yang di dalamnya berisi lilin dan meminta api dari neraka. Menurut mitos, arwah penasaran Jack masih berkeliling dunia mencari tempat peristirahatan terakhir sambil membawa lentera.


Jack O Lantern merupakan singkatan dari “Jack of the Lantern” yang berarti Jack yang membawa lentera.


Ada banyak variasi cerita Jack menipu setan yang menjadi asal-usul Jack O Lantern, tapi sebenarnya istilah Jack O lantern digunakan untuk orang yang bertugas sebagai penjaga malam dan sudah dikenal sejak pertengahan abad ke-17.


Kebiasaan “Trick or Treat” dipercaya berasal dari budaya orang Eropa pada abad ke 9. Mereka selalu merayakan hari roh setiap tanggal 2 November. Mereka merayakan dengan cara berjalan dari desa ke desa untuk meminta “kue roh” yang berbentuk roti dengan taburan kismis.


Dengan semakin banyak kue yang mereka dapatkan berarti semakin banyak pula doa yang mereka panjatkan untuk para keluarga si pemberi kue tersebut. Dengan cara ini diyakini, bahwa nantinya arwah keluarga yang sudah meninggal langsung masuk ke surga dan tidak gentayangan di bumi lagi.


Hari Halloween ini ternyata dijadikan hari raya utama bagi sejumlah kelompok pemuja setan, tetapi praktek-praktek ini untungnya tidak berkembang. Yang berkembang justru ritual yang diperingati oleh bangsa Celtic.

No comments:

Post a Comment